Friday, March 24, 2006

Ray

Filmnya dah lama sih, dah 2 tahun yg lalu. Tapi baru nonton akhir2 ini, jadi cerita2nya sekarang :P. Ni film katanya sih dapet nominasi oscar.. cuma gak menang kalo ga salah, tapi pemeran utamanya (Jamie Foxx) menang oscar (kalo ga salah juga) -> intinya gue emang gak yakin sih, sorry :P..

==
Filmnya berkisah tentang kisah hidup Ray Charles Robinson (1930-2004), dimana Ray ini adalah salah seorang musisi jazz yang terkenal di jamannya. Seperti film2 "based on true story" made in hollywood lainnya, pasti banyak adegan yg sengaja didramatisir dll. Tapi untuk kali ini, hal yg lebih penting sebenarnya adalah, apa yg bisa kita dapat dari kisah hidupnya (terlepas dari adanya dramatisir dkk itu), tul?

Jadi mengapa Ray ini terkenal? Mungkin terutama karena ia berhasil mengkombinasikan soul dengan gospel. Hal ini juga menyebabkan ia dibenci, karena ia dianggap 'menyanyikan musik setan atas nama Tuhan' (buat bagian ini masih kurang ngerti juga sih, perlu denger lagu2nya lagi). Akan tetapi, yang paling menarik dari Ray ini adalah -- ia buta sejak kecil.

Ketika ia kecil, ibunya mengirimnya ke sekolah orang cacat. Ray kecil menolak, sambil mengatakan kalau ia bisa menjadi seperti orang lain. Ibunya sambil menangis, meminta Ray berjanji, agar ia nanti dapat hidup mandiri, tidak bergantung pada belas kasihan orang lain, tidak menjadi orang 'cacat' ("If you want to do something to make your mama proud, promise me. Promise me you won't let nobody turn you into no cripple, you won't become no charity case, and you'll stand on your own two feet."). Ray kecil pun berjanji pada ibunya, dan ia naik bus yang membawanya pergi..

Kemudian dari situ semuanya bermula (sebenernya alur cerita film ini banyak flashbacknya sih, tapi gue sengaja bikin alurnya maju deh :P). Singkat kata, Ray sukses, terkenal, dan dia menemukan wanita yang ia cintai - Della Bea. Tetapi, ada juga hal-hal yang ia lakukan diam-diam: menghisap heroin, dan selingkuh.

Cerita ini terus berlanjut, kesuksesan Ray terus menanjak, ia sering pergi tur dan meninggalkan keluarganya, dan ia terus menghisap heroin (walaupun Bea telah mengetahuinya) dan selingkuh dengan penyanyi latarnya - Margie. Untuk singkatnya, suatu saat Margie meminta ia untuk meninggalkan istrinya, tetapi Ray menolak, dan Margie pun marah. Setelah beberapa kali pentas, ia meninggalkan Ray, yang sedang teler karena menghisap heroin.

Setelah beberapa saat, Ray mendapat kabar bahwa Margie meninggal karena overdosis. Bea sendiri mengetahui bahwa selama ini Ray selingkuh. Akan tetapi ia masih menerima Ray. Dari sini hidup Ray mulai berbalik.. Ia ketahuan polisi bahwa selama ini ia menghisap heroin, ia ditangkap, akan tetapi produser rekamannya mengusahakan agar ia bebas. Sampai kedua kalinya ia dituduh, dan Bea pun berkata padanya "Sebenarnya dari keluargamu, semua narkoba yang kamu hisap, semua wanita yang pernah kau tiduri, ada yang lebih kamu cintai -- yaitu musikmu. Dan mereka (polisi) akan mengambilnya darimu". Ray pun seperti tersadar, dan ia pun mengajukan diri untuk dirawat di pusat rehabilitasi.

Selama berada di pusat rehabilitasi, ia sering sakaw, dan mengalami penderitaan hebat. Dan ia berhasil penolakan fisik tersebut, tetapi masih harus dilakukan psikoterapi. Ray mencoba menawar ke dokternya, mengatakan bahwa ia dapat mengatasinya sendiri. Dokternya menolak dan pergi. Ia berusaha mengejar, akan tetapi ia tersandung dan kemudian ia bermimpi..

Ia dapat melihat kembali, dan ia bertemu ibunya. Ray berkata, bahwa ia memegang janjinya, dan ia telah melakukan hal-hal hebat. Akan tetapi ibunya berkata, "kamu masih seperti orang cacat, berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan menjadi orang cacat". Ray pun menangis dan berjanji..

Singkatnya, Ray akhirnya dapat mengatasi ketergantungannya. Ia pun menepati janjinya, dan tidak pernah menyentuh heroin lagi sepanjang sisa hidupnya.

==
Kurang lebih gitu sih ceritanya, gak semuanya diceritain koq, cuma yg penting2 aja (dan rasanya gue perlu nonton film ni lagi sih). Sebenernya sih kalo mau diliat, ceritanya lumayan biasa kan - orang terpuruk yang berhasil bangkit lagi (walaupun bagian ia sembuhnya cuma dapet porsi 15 menit aja). Cuma, mungkin karena akting Jamie Foxx bagus (dapet oscar gitu :P), mungkin karena sinematografinya keren (lighting n camera takingnya bikin suasanya lebih kuat), yg bikin film ini terasa beda. Dan juga, sepanjang film ini banyak musik jazznya :D (oh yeah, I love jazz). Terlepas dari itu semua, gue yakin kalau film2 seperti ini selalu akan memberikan inspirasi bagi kita.

No comments: